Huruf Hijaiyyah pada mulanya ditulis tanpa menggunakan sebarang titik.
Pada zaman khilafah Umayyah, diatas permintaan gabernor bernama Hajjaj bin Yusuf as-Tsaqafi, huruf Hijaiyyah pertama kali diletakkan titik untuk membezakan huruf-hurufnya oleh Nasr bin Ashim.
- Alif ( ا )
- Ba ( ب )
- Ta ( ت )
- Tsa ( ث )
- Jim ( ج )
- Ha ( ح )
- Kha ( خ )
- Dal ( د )
- Dzal ( ذ )
- Ra ( ر )
- Zai ( ز )
- Sin ( س )
- Syin ( ش )
- Sod ( ص )
- Dhad ( ض )
- Tha ( ط )
- Dzha ( ظ )
- ‘Ain ( ع )
- Ghain ( غ )
- Fa ( ف )
- Qaf ( ق )
- Kaf ( ك )
- Lam ( ل )
- Mim ( م )
- Nun ( ن )
- Wau ( و )
- Ha ( ه )
- Hamzah ( ء )
- Ya ( ي )
Istilah “Qalqalah” menggambarkan bunyi gema yang terhasil apabila menyebut huruf Qalqalah. Gema tersebut dihasilkan apabila muncul tanda sukun pada huruf Qalqalah, atau ketika huruf Qalqalah berada di akhir ayat sebelum waqaf.
Huruf Qalqalah merangkumi 5 huruf berikut:
- Ba ( ب )
- Jim ( ج )
- Dal ( د )
- Tha ( ط )
- Qaf ( ق )
Qalqalah boleh dibahagikan kepada 3 jenis keadaan/situasi.
1) Qalqalah Sughra
- Berlaku apabila salah satu huruf qalqalah berada di pertengahan kalimah atau ayat.
- Cara baca: Dibaca dengan lantunan yang perlahan.
.
2) Qalqalah Kubra
- Berlaku apabila salah satu huruf qalqalah berada di penghujung kalimah atau ayat.
- Cara baca: Dibaca dengan lantunan yang kuat.
.
3) Qalqalah Akbar
- Berlaku apabila salah satu huruf Qalqalah berada di penghujung kalimah/ayat dan huruf tersebut bertanda syaddah/sabdu ( ّ ).
- Cara baca: Dibaca dengan lantunan yang kuat beserta tekanan.
1) Contoh Qalqalah Sughra
- أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
- Huruf Dal ( د ) di pertengahan kalimah صَدْرَكَ
2) Contoh Qalqalah Kubra
- قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
- Huruf Dal ( د ) di akhir kalimah أَحَدٌ
3) Contoh Qalqalah Akbar
- تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍۢ وَتَبَّ
- Huruf ( ب ) pada akhir kalimah وَتَبَّ
Cara bacaan Ra’ terbahagi kepada 2 hukum:
1) Ra Tafkhim
- Huruf Ra dibaca tebal apabila berbaris atas (ـَـ), berbaris depan (ـُـ), atau bertanda sukun yang mana huruf sebelumnya berbaris atas atau depan.
.
2) Ra Tarqiq
- Huruf Ra dibaca nipis apabila berbaris bawah (ـِـ), atau bertanda sukun yang mana huruf sebelumnya berbaris bawah.